Dewasa kelamin pada kelinci tidak memiliki tanda-tanda birahi yang teratur. Masa birahi betina muda kadang-kadang cukup lama, tapi tak mudah terlihat. Betina yang masih muda dapat coba dikawinkan pada umur 5,5 bulan. Kalau belum mau kawin, dicoba lagi tiap 10 hari sampai umurnya 6,5 bulan. Pada masa ini kelinci betina sudah dapat dikawinkanpaksakan.

Kelinci betina siap kawin, tanda-tanda birahinya nyata, seing tampak gelisah. Kalau di dalam kandang tak ada pejantan, ia akan berusaha bergabung dengan kelinci jantan yang ada pada kandang yang berdekatan dengannya. Ia suka menggosok-gosokkan dagunya pada sesuatu atau sesama betina. Vulvanya basah, berwarna merah jambu atau merah. Ketika vulva berwarna merah jambu artinya atau merah, artinya kelinci betina berada pada masa subur. Kalau warnanya masih putih atau pucat, perkawinan akan gagal, bahkan mereka bisa berkelahi. Sebaiknya perkawinan ditunda 2-3 hari lagi, sampai vulvanya berwarna merah jambu.

Kelinci betina yang sudah menunjukkan tanda-tanda siap kawin, kalau tidak segera dikawinkan, sel telurnya masih tetap subur sampai sekitar 2 minggu kemudian. Setelah itu kesuburannya berangsur-angsur berkurang. Periode birahi berikutnya terjadi saat sel telurnya kembali masak dan subur.

Sel telur dapat dibuahi karena adanya rangsangan pejantan sewaktu mengawini. Sel telur masak akan turun 10 jam kemudian sesudah kawin, sehingga siap dibuahi. Pengulangan perkawinan sekitar 8 jam kemudain baik sekali hasilnya, karena pembuahan sel telur akan berlangsung 1-2 jam setelah ovulasi.

Sumber: Kelinci Potong dan Hias oleh B Sarwono

date Selasa, 01 September 2009

0 comments to “Tanda-Tanda Birahi Pada Kelinci”

Leave a Reply: