Bagi sebagian orang, daging kelinci jarang sekali menjadi pilihan menu makanan mereka, atau bahkan belum pernah. Mungkin karena ragu kehalalannya, atau tidak tega melihat kelinci yang lucu-lucu itu disantap dalam hidangan. Tetapi setelah mengetahui berbagai manfaat yang terkandung di dalam daging kelinci, akan merubah pola pikir orang untuk mencoba bahkan menjadikannya lauk pengganti selain daging ayam atau daging sapi.
Deskripsi:
Ternak ini semula hewan liar yang sulit dijinakkan. Kelinci dijinakkan sejak 2000 tahun silam dengan tujuan keindahan, bahan pangan dan sebagai hewan percobaan. Hampir setiap negara di dunia memiliki ternak kelinci karena kelinci mempunyai daya adaptasi tubuh yang relatif tinggi sehingga mampu hidup di hampir seluruh dunia. Kelinci dikembangkan di daerah dengan populasi penduduk relatif tinggi, Adanya penyebaran kelinci juga menimbulkan sebutan yang berbeda, di Eropa disebut rabbit, Indonesia disebut kelinci, Jawa disebut trewelu dan sebagainya. Di Indonesia masih terbatas daerah tertentu dan belum menjadi sentra produksi/dengan kata lain pemeliharaan masih tradisional.
Selengkapnya: Download